Nuansa
bergerobal warga mengerubuti sebuah pangkalan gas elpiji 3 kg. mereka antri
untuk mendapatkan gas tersebut karena untuk kebutuhan mereka sehari-hari.
Padahal kalau dicermati dan dikerjakan warga tersebut tak perlu antri, karena
mereka bisa membuatnya sendiri secara alami. Gas tersebut bisa dibuat dengan
kotoran atau sampah yang ada disekitar
mereka dengan menggunakan teknik Biogas.
Apakah yang dimaksud biogas ?
Lingkungan yang bersih dan indah tentulah
menyenangkan. Untuk mewujudkan hal itu tentulah harus ditata yang indah dan
rapi.Sampah yang berceceran di sekitar rumah serta limbah rumah tangga yang
umumnya dibuang sia-sia bisa dikumpulkan karena sampah tersebut bisa bermanfaat
juga bagi kita. Apalagi mereka mungkin
mempunyai peliharaan kambing, sapi, ayam, atau binatang ternak lainnya, kotoran
hewan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai penyumbang dalam pembuatan biogas.
Biogas merupakan gas yang
dihasilkan oleh aktivitas anaerobik atau fermentasi dari bahan – bahan sampah yang ada disekitar kita.
Bahan - bahan organik termasuk
di antaranya; kotoran manusia dan hewan, limbah
domestik (rumah tangga), sampah biodegradable atau setiap limbah organik biodegradable dalam kondisi anaerobik.
Manfaat Biogas.
Kandungan
utama dalam biogas adalah metana dan karbon dioksida.Dengan
kandungan metana pada biogas tersebut,
bila kena percikan api akan menimbukan sumber api tergantung dari besar
kecilnya metana yang dihasilkan oleh aktivitas mikroba dan bisa digunakan untuk
keperluan rumah. Biogas merupakan
gas bio penganti minyak tanah, kayu bakar untuk memasak, untuk lampu petromak, biogas tidak berbau dan tidak
mengahsikan asap sehingga tidak menghasilkan polusi udara.
Adapun Sisa hasil
pembakaran biogas yang berupa ampas
dari pembuatan biogas dapat
digunakan untuk pupuk organikyang bisa menyuburkan tanaman. Dengan menggunakan biogas secara tidak langsung kita ikut
serta dalam upaya pelestarian lingkungan.
Bagaimana cara membuat BIOGAS ?
Tentunya dlam
pembuatan biogas ada syarat, bahan
dan alat. Syaratnya ada sedikit biaya, tersedianya tempat untuk menyimpan unit biogas, dan temperature udara yang
cukup berkisar 15o – 45o. Bahan- bahan yang diperlukan
untuk pembuatan biogas diantaranya :
limbah yang berupa kotoran ternak (sapi,babi,kambing,ayam ) aatau sejenisnya
dan bisa menggunakan limbah tanaman atau sampah organic. Untuk tempat/ wadahnya
bisa menggunakan drum bekas ukuran 200
liter untuk menampung kotoran ternak atau sisa tanaman dan 120 liter untuk
menampung gas.
Selain itu
diperlukan pipa besi sepanjang 10 cm dengan garis tengah 2 cm untuk menyalurkan
biogas dan sebuah kran yang
disesuaikan untuk menutup atau membuka biogas.
Langkah kerja pembuatan alat biogas
Siapkan drum
bekas atau sejenisnya kemudian lepaskan
salah satu tutupnya, bersihkan bagian dalam dan luar drum mungkin masih ada
sisa-sisa minyak atau kotoran lainnya, belah tutup drum yang sudah dilepas
menjadi 4 bagian untuk dibuat kipas pengaduk kotoran untuk biogas. Gabungkan menjadi 2 bagian dan dilas dengan pipa besi yang
sudah disiapkan supaya kuat pada drum yang ukuran kecil.
Tempatkan pipa
penahan tepat di tengah drum kecil dengan sedikit menembus bagian drum yang tertutup kemudian
dilas. Buat lubang sekitar 15 cm atau seukuran pipa besi yang disediakan untuk
lubang biogas. Pasanglah pipa
penyalur supaya bisa menggunakan kran, untuk membuka dan menutup biogas.
Tempatkan drum
ukuran kecil tersebut dalam drum ukuran besar dengan jarak sekitar 10 cm dari
dasar drum besar. Ujilah apakah ada kebocoran pada drum yang kecil karena drum
kcil fungsinya untuk menampung biogas
dengan cara memberi air sabun sehingga kalau ada kebocoran bisa terdeteksi.
Kalau ada kebocoran tambal dengan cara mengelas atau ditutup dengan aspal atau
ter agar biogas tidak menyebar atau
bocor.
Mempersiapkan bahan limbah untuk
pembuatan biogas
Sebaiknya pada
awal pengisian digunakan kotoran hewan, namun, jika menggunakan sisa tanaman hendaknya
sisa tanaman tersebut dicacah atau dicincang dahulu dan biarkan membusuk dulu
selama kurang lebih 15-20 hari sbelum digunakan. Untuk kotoran hewan sebelum
dimasukkan ke alat pembuatan biogas
lebih baik dicampur pada wadah lain dan ditutup rapat dengan perbandingan 3
ember kotoran hewan dengan 3 ember air. Diamkan selama 1 bulan atau lebih agar
proses pembusukan sempurna. Dalam pendiaman tersebut setiap minggu goncang
goncangkan wadahnya agar bisa mempercepat terbentuknya biogas pada larutan limbah.
Setelah dirasa
cukup masukkan bahan tersebut pada pembangkit biogas yang sudah dipersiapkan. Letakkan drum yang kecil ke dalam
drum yang besar. Masukkan lagi 3 kotoran hewan deang 3 ember air kedalam
larutan yang ada didrum besar. Kalau drum kecil tersebut belum terbenam maka
bisa ditambah larutan kotoran hewan tersebut dengan perbandingan yang sama.
Tutup keran yang terbuka agar biogasyang
terbentuk tidak keluar.
Kadang dipermukaan
limbah yang ada di drum besar ada buih, jika itu terjadi maka pembentukan biogas akan terhambat. Untuk mengurangi
timbulnya buih serta mengaktifkan proses pembusukan limbah atau kotoran maka
putar-putarlah drum yang kecil sewaktu-waktu untuk prose memoercepat timbulnya biogas.
Biogas yang terbentuk pertama kali hendaknya jangan
langsung digunakan karena akan berakibat fatal. Bukalah keran dankeluarkan gas
dengan menekan drum kecil kemudian tutup kembali keran. Selama gas dikeluarkan
jangan sampai ada api di sekitar unit biogas.
Jika semua sudah
dilakukan dengan seksama biogas
murni akan terbentuk dan siap digunakan untuk keperluan rumah tangga. Pada prinsipnya
semua kompor bisa menggunakan biogas
namun perlu diatur penggunaanya agar tidak banyak tercampur dengan udara.
Oleh karena biogas yang sering dipakai tentunya lama
kelamaan akan habis, ampas, atau sisa biogas
bisa dibuang melalui lubang pembuangan yang sudah dibuat sebelumnya, kemudian
dapat diisi dengan bahan yang baru. Ampas yang sudah tidak terpakai bisa
digunakan untuk memupuk tanaman sebagai pupuk kompos atau pupuk organic.
Penempatan unit biogas
Alat biogas perlu ditempatkan secara
hati-hati jauh dari jangkauan anak-anak dan jangan terlalu dekat dengan rumah
atau sumber air. Ukur jarak dari rumah sekitar 10-15 meter, upayakan unit biogas tidak mengalami kebocoran. Pasang
selang untuk disalurkan ke rumah tangga. Tempatkan unit biogas ditempat yang tidak terlalu panas dengan kisaran suhu 31-37oC.
agar bisa menghasilkan biogas yang
banyak
Untuk daerah
yang bersuhu dingin atau dibawah 33oC cara penempatan unit biogas dengan cara ditanam dalam tanah
kemudian bisa ditimbun dengan jerami atau di timbun dengan tanah.
Nah tentunya
dengan membaca sepenggal pengalaman tersebut diatas bisa menambah kreativitas
dan bisa diterapkan bagaimana pemanfaatan limbah rumah tangga atau limbah
kotoran hewan menjadi sumber energy biogas,
sehingga kita bisa ikut melestarikan lingkungan sekitar.
Tag :
Bertani
0 Komentar untuk "Hemat dan Sehat dengan Biogas"